Rabu, 28 September 2011

Reaksi Eksoterm dan Endoterm (Abi Muji Prawidiyanti) jelek

googleReaksi Eksoterm

Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau pada reaksi tersebut dikeluarkan panas.
Pada reaksi eksoterm harga
DH = ( - )

Contoh : C(s) + O2(g) 
®  CO2(g) + 393.5 kJ ; DH = -393.5 kJ

b.
Reaksi Endoterm

Pada reaksi endoterm terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau pada reaksi tersebut dibutuhkan panas.
Pada reaksi endoterm harga
DH = ( + )

Contoh : CaCO3(s)
®  CaO(s) + CO2(g) - 178.5 kJ ; DH = +178.5 kJ
Perubahan entalpi (ΔH) positif menunjukkan bahwa dalam perubahan terdapat penyerapan kalor atau pelepasan kalor.
Reaksi kimia yang melepaskan atau mengeluarkan kalor disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi kimia yang menyerap kalor disebut reaksi endoterm. Aliran kalor pada kedua jenis reaksi diatas dapat dilihat pada gambar 11 berikut:
gb16
Gambar 11 Aliran kalor pada reaksi eksoterm dan endoterm
Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp -Hr) bertanda positif. Sehingga perubahan entalpi untuk reaksi endoterm dapat dinyatakan:
ΔH = Hp- Hr > 0 (13 )
Sebaliknya, pada reaksi eksoterm , sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu , perubahan entalpinya bertanda negatif. Sehingga p dapat dinyatakan sebagai berikut:
ΔH = Hp- Hr < 0 ( 14 )
Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dan endoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat energi. Seperti pada gambar 12. berikut
gb23
1. Reaksi Endoterm / Endotermal
Reaksi endoterm adalah reaksi yang memerlukan energi atau menyerap energi dari lingkungan ketika reaksi terjadi. Umumnya reaksi ini menghasilkan suhu dingin.
Contoh Endoterm :
- Asimilasi
- Fotosintesis
2. Reaksi Eksoterm / Eksotermal
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang mengeluarkan energi atau menghasilkan energi ketika reaksi terjadi. Umumnya reaksi ini menghasilkan suhu panas.
Contoh Endoterm :
- Membakar minyak tanah di kompor minyak
- Nyala api unggun di saat kemping

Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm

Reaksi yang terjadi di alam dapat dikelompokan dalam dua hal besar. Reaksi yang melepaskan kalor dan rekasi yang membutuhkan kalor. Reaksi ini membutuhkan atau melepaskan kalor sebagai agar reaksi dapat terjadi.

a. Reaksi Eksoterm

Pada reaksi eksoterm terjadi perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan atau pada reaksi tersebut dikeluarkan panas.
Pada reaksi eksoterm harga DH = ( - )

Contoh : C(s) + O2(g) >> CO2(g) + 393.5 kJ ; DH = -393.5 kJ

b. Reaksi Endoterm

Pada reaksi endoterm terjadi perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem atau pada reaksi tersebut dibutuhkan panas.
Pada reaksi endoterm harga DH = ( + )

Contoh : CaCO3(s) >> CaO(s) + CO2(g) - 178.5 kJ ; DH = +178.5 kJ
Reaksi Endoterm dan Reaksi Eksoterm
Reaksi Endoterm dan Eksoterm
Reaksi endoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem ( kalor diserap oleh sistem dari lingkungannya ); ditandai dengan adanya penurunan suhu lingkungan di sekitar sistem.
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan ( kalor dibebaskan oleh sistem ke lingkungannya ); ditandai dengan adanya kenaikan suhu lingkungan di sekitar sistem.
v  Reaksi eksoterm pada umumnya berlangsung spontan, sedangkan reaksi endoterm tidak.
v  Pada reaksi endoterm : DH    = Hp – Hr > 0 ( bertanda positif )
v  Pada reaksi eksoterm : DH     = Hp – Hr < 0 ( bertanda negatif )
v  Diagram tingkat energinya :

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com