Jumat, 11 Mei 2012

karya ilmiah

Judul                          : POTENSI PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH (UKM) LIHAB SEBAGAI BENTUK PELESTARIAN BUDAYA DAN PENINGKATAN PEREKONOMIAN RAKYAT DI WILAYAH KOTA PALEMBANG
Bidang                        : Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK)
Nama                          : Abi Muji Prawidiyanti, Bella Septiani, Jeni Fidi Astuti
Sekolah                      : SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III

ABSTRAK
Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki banyak kekayaan alam. Kekayaan alam inilah yang menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat Indonesia dari hal yang bersifat manfaat sampai hal yang bersifat sampah (tidak digunakan). Namun, sebagian masyarakat yang kreatif dalam mengelolah sumber daya alam, menjadikan hal yang bersifat tidak dapat digunakan lagi menjadi hal yang lebih berguna bahkan bernilai ekonomis tinggi. Pengelolaan sumber daya alam yang semacam ini biasanya dikembangkan oleh industri kecil rumahan (UKM) yang digeluti oleh para ibu-ibu rumah tangga. UKM merupakan kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat. UKM ini merupakan alat penyejahtera bagi masyarakat kalangan menengah, sehingga UKM banyak dikembangkan oleh masyarakat kalangan menengah. Di Palembang, sebagian dari ibu-ibu rumah tangga dan pengrajin memilih mengembangkan UKM sebagai penghasilan mereka. Beberapa jenis UKM yang dikembangkan oleh masyarakat Palembang adalah kain songket, lemari ukir, seni ukir khas Palembang, dan lain-lain. Salah satu industri kecil rumahan yang banyak digeluti di Palembang adalah kerajinan lihab. Lihab adalah kasur yang terbuat dari bahan kain satin dengan isi kapuk Randu atau sejenisnya. Lihab memiliki warna yang menarik dan tekstur kotak-kotak kecil yang menjadi salah satu ciri khas dari lihab. Lihab pertama kali diperkenalkan dan diproduksi oleh pengrajin dari kota Palembang - Sumatera Selatan sejak Tahun 1999, bermula dari produksi home industri (UKM). Lihab awalnya hanya diperdagangkan oleh para pengrajin di wilayah Palembang dan sekitarnya, namun karena memiliki banyak peminat, lihab berkembang sangat pesat. Hal ini, menyebabkan beberapa pengrajin mulai tertarik untuk mengembangkan lihab. Pada saat ini lihab telah di ekspor ke beberapa negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.
Adapun tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut; 1. Untuk mengetahui seni dan ciri khas lihab sehingga dapat diterima masyarakat, 2. Untuk mengetahui presepsi masyarakat mengenai keberadaan lihab sebagai salah satu pemuas kebutuhan masyarakat, 3. Untuk mengetahui peran lihab terhadap pertumbuhan ekonomi di Palembang, 4. Untuk mengetahui peran pemerintah terhadap perkembangan lihab sebagai salah satu seni khas Palembang yang bernilai ekonomis tinggi.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif analisis, yaitu mendeskripsikan tentang dampak-dampak yang ditimbulkan dari terhadap pertumbuhan ekonomi di Palembang. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah Palembang,  Propinsi Sumatera Selatan dan akan dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus  2012.

Kata Kunci: UKM, Lihab, Ciri Khas, Seni, Ekonomi

0 komentar:

Template by : kendhin x-template.blogspot.com