Judul :
POTENSI PENGEMBANGAN USAHA KECIL MENENGAH
(UKM) LIHAB SEBAGAI BENTUK
PELESTARIAN BUDAYA DAN PENINGKATAN PEREKONOMIAN RAKYAT DI WILAYAH KOTA
PALEMBANG
Bidang :
Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan (IPSK)
Nama :
Abi Muji Prawidiyanti, Bella Septiani, Jeni Fidi
Astuti
Sekolah : SMA Plus Negeri 2
Banyuasin III
ABSTRAK
Indonesia merupakan
negara berkembang yang memiliki banyak kekayaan alam. Kekayaan alam inilah yang
menjadi sumber ekonomi bagi masyarakat Indonesia dari hal yang bersifat manfaat
sampai hal yang bersifat sampah (tidak digunakan). Namun, sebagian masyarakat
yang kreatif dalam mengelolah sumber daya alam, menjadikan hal yang bersifat
tidak dapat digunakan lagi menjadi hal yang lebih berguna bahkan bernilai
ekonomis tinggi. Pengelolaan sumber daya alam yang semacam ini biasanya
dikembangkan oleh industri kecil rumahan (UKM) yang digeluti oleh para ibu-ibu
rumah tangga. UKM merupakan kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan
bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu
dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat. UKM ini
merupakan alat penyejahtera bagi masyarakat kalangan menengah, sehingga UKM
banyak dikembangkan oleh masyarakat kalangan menengah. Di Palembang, sebagian
dari ibu-ibu rumah tangga dan pengrajin memilih mengembangkan UKM sebagai
penghasilan mereka. Beberapa jenis UKM yang dikembangkan oleh masyarakat
Palembang adalah kain songket, lemari ukir, seni ukir khas Palembang, dan
lain-lain. Salah satu industri kecil rumahan yang banyak digeluti di Palembang
adalah kerajinan lihab. Lihab adalah kasur yang terbuat dari
bahan kain satin dengan isi kapuk Randu atau sejenisnya. Lihab memiliki
warna yang menarik dan tekstur kotak-kotak kecil yang menjadi salah satu ciri
khas dari lihab. Lihab pertama kali diperkenalkan dan diproduksi
oleh pengrajin dari kota Palembang - Sumatera Selatan sejak Tahun 1999, bermula
dari produksi home industri (UKM). Lihab
awalnya hanya diperdagangkan oleh para pengrajin di wilayah Palembang dan
sekitarnya, namun karena memiliki banyak peminat, lihab berkembang
sangat pesat. Hal ini, menyebabkan beberapa pengrajin mulai tertarik untuk
mengembangkan lihab. Pada saat ini lihab telah di ekspor ke
beberapa negara tetangga, seperti Malaysia dan Singapura.
Adapun tujuan dari
penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut; 1. Untuk mengetahui seni dan
ciri khas lihab sehingga dapat diterima masyarakat, 2. Untuk mengetahui
presepsi masyarakat mengenai keberadaan lihab sebagai salah satu pemuas
kebutuhan masyarakat, 3. Untuk mengetahui peran lihab terhadap pertumbuhan
ekonomi di Palembang, 4. Untuk mengetahui peran pemerintah terhadap
perkembangan lihab sebagai salah satu seni khas Palembang yang bernilai
ekonomis tinggi.
Metode
yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode deskriptif analisis, yaitu
mendeskripsikan tentang dampak-dampak yang ditimbulkan dari terhadap
pertumbuhan ekonomi di Palembang. Penelitian ini dilaksanakan di wilayah
Palembang, Propinsi Sumatera Selatan dan
akan dilaksanakan pada bulan Juni sampai dengan bulan Agustus 2012.
Kata Kunci: UKM, Lihab, Ciri Khas,
Seni, Ekonomi
0 komentar:
Posting Komentar