EKSISTENSIS “BALONG”
SEBAGAI SALAH SATU SUMBER KETERSEDIAN AIR DI KECAMATAN SEMBAWA
Abi Muji Prawidiyanti, Fitriya Pratiwi dan Rini Acebeli
SMA Plus Negeri 2 Banyuasin III
Extended Abstract
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pengelolaan sumber daya air semakin hari semakin
dihadapkan ke berbagai permasalahan. Permasalahan umum dalam pengelolaan sumber
daya air pada dasarnya terdiri atas 3 aspek yaitu terlalu banyak air,
kekurangan air dan pencemaran air. Peningkatan kebutuhan akan air telah
menimbulkan eks-ploitasi sumber daya air secara berlebihan sehingga
mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan sumber daya air yang pada
gilirannya menurunkan kemampuan pasokan air. Gejala degradasi fungsi lingkungan
sumber daya air ditandai dengan fluktuasi debit air di musim hujan dan kemarau
yang semakin tajam, pencemaran air, berkurangnya kapasitas waduk dan lainnya.
Pengelolaan sumber daya air perlu diarahkan secara holistik, untuk mewujudkan
sinergi dan keterpaduan yang harmonis antar wilayah, antar sektor, dan antar
generasi. Semua pihak terkait perlu dilibatkan dalam setiap tahap pengambilan
keputusan dalam pengelolaan sumber daya air dari tahap perencanaan sampai
dengan operasi dan pemeliharaan. Dalam pengelolaan sumber daya air, pemerintah
daerah tidak boleh memandang air hanya sebagai komoditas ekonomi tetapi perlu
mempertimbangkan fungsi sosialnya. Pemakai air perlu memberikan kontribusi
biaya pengelolaan air, dengan prinsip pembayaran pengguna dan pembayaran polusi
serta adanya subsidi silang.
RUMUSAN
MASALAH
1. Bagaimana kondisi sumber daya air di Balong di Kecamatan Sembawa ditinjau dari aspek lingkungan
dan kesehatan?
2. Bagaimana pemanfaatan sumber daya air Balong di Kecamatan Sembawa?
3. Bagaimana peran
serta Pemerintah dalam pemanfaatan Balong sebagai sumber daya air bersih bagi
masyarakat Sembawa ?
4. Bagaimanakah solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan air di Balong agar dapat dijadikan sebagai sumber
air bersih di Kecamatan Sembawa?
Tujuan Penelitian
Karya tulis ini
dibuat dengan tujuan antara lain :
1. Mengetahui bagaimana kondisi sumber daya air di daerah Sembawa ditinjau
dari aspek lingkungan dan kesehatan.
2. Mengetahui pemanfaatan sumber daya air Balong di Kecamatan Sembawa.
3. Untuk mengetahui
peran serta Pemerintah dalam pemanfaatan Balong sebagai sumber daya air bersih
bagi masyarakat Sembawa
4. Mengetahui solusi yang tepat dalam mengatasi permasalahan air di Balong agar dapat dijadikan sebagai sumber
air bersih di Kecamatan Sembawa.
MANFAAT PENELITIAN
Manfaat penelitian dalam penelitian kali ini adalah
sebagai berikut.
1. Dapat menambah wawasan dan pengetahuan baik bagi Penulis maupun Pembaca
mengenai sumber air di Balong di daerah Sembawa.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat untuk dapat memanfaatkan Balong
sebagai sumber air yang baik.
3.
Memberikan informasi terhadap
pemerintah agar pemerintah lebih memperhatikan setiap sumber air yang dapat
dimanfaatkan dan dikonsumsi oleh masyarakat kabupaten banyuasin ini sendiri.
METODE PENELITIAN
A. Metode Penelitian
Metode penelitian ini termasuk metode deskriptif yang dilaksanakan
dengan tujuan memperoleh gambaran tentang keberadaan Balong beserta pengaruhnya terhadap kualitas sumber air bersih di daerah Kecamatan Sembawa. Metode deskriptif adalah proses pemecahan masalah yang
diselidiki dengan melukiskan keadaan subjek dan objek penelitian pada saat
sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau bagaimana adanya.
B. Jenis Penelitian
Jenis penelitian
yang digunakan adalah deskiptif analisis yang dilaksanakan dengan tujuan untuk
memperoleh gambaran secara nyata terhadap kondisi dan permasalahan sumber daya
air di Balong Kecamatan Sembawa.
C. Tempat dan Waktu
Penelitian
Penelitian ini dilakukan
di daerah Kecamatan Sembawa , Sumatera Selatan. Penelitian ini dilakukan
pada Januari 2012 – Februari 2012
D. Metode Pengumpulan
Data
Pengumpulan data
pada penelitian kali ini dilakukan dengan menggunakan teknik studi pustaka,
Observasi, dan Wawancara.
1.
Studi Pustaka
Studi pustaka dilakukan untuk
menambah data agar data-data yang diambil lebih lengkap. Data-data diperoleh
antara lain melalui media elektronik seperti melalui internet yang berhubungan.
2. Observasi
Observasi
dilakukan untuk melihat kondisi air
Balong yang berada di kawasan Kecamatan Sembawa, Sumatera Selatan sebagai salah
satu sumber air di kawasan Sembawa.
1. Wawancara
Wawancara dilakukan
untuk mendapatkan data lain seperti tanggapan atau respon dari para
penduduk yang bertempat tinggal di Kecamatan Sembawa terhadap dampak yang ditimbulkan dari
keberadaan Balong terhadap kualitas sumber air bersih di daerah Kecamatan
Sembawa.
E. Analisis Data
Penganalisisan
data dilakukan dengan menggunakan analisis kulitatif dan kuantitatif.
1. Analisis
Kualitatif
Analisis ini
meliputi hal-hal mengenai gambaran umum mengenai keadaan Balong dan keberadaan
air bersih di daerah Sembawa.
SIMPULAN
1.
Keberadaan Balong sebagai sumber air di Kecamatan Sembawa, ternyata belum
dimanfaatkan secara maksimal baik bagi masyarakat di sekitar balong maupun
pihak pemerintah Kabupaten Banyuasin
2.
Puluhan tahun
yang lalu ternyata air yang berada di Balong dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
sekitarnya sebagai sumber air minum dan pemenuhan kebubutuhan sehari-hari.
3.
Menjelang
diadakannya PENAS KTNA 2007 di kawasan kabupaten Banyuasin kecamatan Sembawa,
pemerintah kabupaten melakuka perbaikan, renovasi dan perluasan terhadap
Balong, sehingga balong menjadi lebih indah dan lebih menhhasilkan nilai
ekonomis yang tinggi dari sebelumnya.
4.
Setelah
diadakannya PENAS KTNA tahun 2007 di kecamatan Sembawa, masyarakat di sekitar
balong hanya memanfaatkan balong untuk mencuci, dan pengairan saja. Tetapi
menggunakan air minum, mereka tidak berani untuk menggunakan air minum tersebut
karena dianggap air balong tersebut sudah tidak layak konsumsi lagi.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. 2012.Permasalahan Sumber Daya Air dalam http://www.wikipedia.com (diakses pada 9
Januari 2012) .
0 komentar:
Posting Komentar